Dingin hati merindukan hangatnya kebersamaan
walau salju tak meemnuhi jalan seperti biasanya..
namun dihati melebihi bekunya salju yang ku rasa..
malam ini juga aku memandangi sekeliling dinding kamarku
dan melihat wajah yang sangat ingin aku temui..
KELUARGA...
aku merindukan kebersamaan bersamamu..
aku tau disaaat seperti inilah aku ingin bersama kalian
hidangan natal besama t'lah disediakan di ruang tamu
dengan lilin merah menyala menghiasi meja
kehangatan keluarga dimanakah kau di malam dingin ini..
dimana natal yang harusnya aku berpeluk erat dengan kalian
dua tahun yang sangat dingin.. dengan perasaan rindu
jujur.. mama.. aku merindukan marahmu saat kau menasehatiku d malam natal
membuat kue bersama dengan bentuk yang ngk akan pernah bagus kalau aku yang membuat
jujur papa.. aku merindukan kado natalmu di setiap tahun , juga kecupan di pipi yang menghangatkan ruangan
kemesraan seorang ayah dengan anak perempuan satu-satunya..
yang aku tau yang paling kau sayang
yang aku tau yang ngk akan pernah kau lepaskan aku ke dunia yang berduri..
namun kepercayaanmu untuk membiarkan ku merantau jauh..
membuatku bangga kepada diriku karena bisa mandiri
namun jujur kali ini aku benar-benar merindukan kalian Keluarga...
dimana aku bisa bertemu kalian... seperti kemren lagi..
sekarangpun hanya tetesan air mata dengan getaran suara di telefon mengatakan s'lamat natal papa.. dan mama ku tersayang, aku ingin bertemu kalian.. aku sangat sayang kalian.
tak ada satu anak pun yang mampu jaug dari orangtua mereka.. aku sayang mama papa...
selamat natal keluarga besarku tercinta
0 komentar:
Posting Komentar